Perjalanan Inspiratif Arianto Mapada, Mantan Dosen yang Sukses Jadi Petani Anggur di Alor

Jakarta - Cerita perjalanan Arianto Mapada sungguh inspiratif hingga menjadi viral di media sosial. Mantan kader Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) itu diketahui berani banting setir, dari semula seorang akademisi, kini memilih menjadi petani anggur di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, Arianto Mapada yang merupakan Magister jebolan S2 Universitas Indonesia (UI) ini tercatat bekerja sebagai dosen di Universitas Tribuana Kabupaten Alor.
Perjalanan menjadi petani anggur ini bermula dari kebiasaan Arianto dan kawan-kawannya yang gemar mengonsumsi buah tersebut. Uniknya, setiap ada biji anggur, tidak dibuang, melainkan dikumpulkan untuk selanjutnya disemai.
Baca juga: Maruarar Sirait Berharap Kader GAMKI dan GMKI Ikuti Rekam Jejak Menteri BKPM Bahlil
Adapun ide penyemaian biji anggur dicetuskan oleh sahabat dekatnya yang bernama Ady L. Mereka berdua memang kerap menikmati kesegaran buah anggur di kediaman salah satu senior mantan Ketua Umum PP GMKI dua periode, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Seiring berjalannya waktu, Arianto memilih pulang kampung. Dia coba menanam bibit anggur di Desa Mataru Selatan, Kalunan Eibiky, Kabupaten Alor. Banyak biji ia bawa dari Jakarta, untuk ditanam di pekarangan rumahnya dan di berbagai lahan, seperti di pinggiran pantai hingga kebun yang berada di lereng gunung. Juga, di lokasi ketinggian yang jauh dari perkampungan.
Ternyata, hasil penyemaian bibit anggur ini terbilang tidak sia-sia. Sebab, kini biji anggur itu sudah tumbuh subur menjadi tanaman merambat, sehingga sudah bisa dipanen kurang lebih 3-4 tahun terakhir dan berhasil dipasarkan.
Rumah Arianto memang terbilang tidak ada jaringan telepon maupun internet. Namun, dia tidak ambil pusing. Karena, ia berinteraksi dengan warga yang mendatangi perkebunan anggurnya.
Baca juga: GMKI: Pelaksanaan Bank Tanah Harus Berdampak Positif bagi Rakyat
Tidak sedikit juga dari warga yang membawa pulang bibit anggur itu untuk ikut ditanam di beberapa tempat, hingga saat ini tumbuhan anggur menyebar di Pulau Alor.
Arianto sangat senang dengan pilihan hidupnya, berhasil menjadi petani anggur. Bibit yang ia bawa dari Jakarta tersebut membawa hasil yang lumayan bagus. Bahkan, membawa dampak positif bagi perekonomian petani di Alor. []
Berita Terbaru
- KOBAR: Koalisi Jokowi Itu Bukan Partai, Tetapi Bersama Rakyat Indonesia
- Qodari: Jokpro Membuat Gerakan Tolak Penundaan Pemilu, Dukung Tiga Periode
- Tepis Gerakan Tiga Periode Sudah Mati, Qodari: Berbagai Elemen Banyak Bergabung
- Kontingen Pencak Silat Abdya Raih Perak dan Perunggu di Popda Aceh
- Aparatur Desa di Abdya Sosialisasi Pola Hidup Sehat demi Cegah Penyakit