Lagu Daur Ulang, Powerslaves Luncurkan Single Semarang (Remastered)

Jakarta - Grup band Powerslaves kembali merilis single daur ulang milik mereka sendiri ke format digital. Kini, giliran tembang bertajuk Semarang yang diluncurkan ke platform pemutar musik daring pada 10 Mei 2022.
Diberi judul Semarang (Remastered), lagu ini hadir pada momen perayaan ulang tahun Semarang, kota kelahiran Powerslaves.
Versi orisinal lagu ini, bersemayam dalam album keempat Powerslaves berjudul Self-titled yang dirilis pada 2001 silam. Tembang Semarang sendiri adalah lagu tentang rasa rindu, kenangan, harapan, kehangatan dan cinta.
"Ada banyak yang kami lalui di kota asal kelahiran kami. Kenangan indah maupun kenangan pahit. Seperti apapun Semarang, ke manapun kami pergi, nama Semarang akan selalu kami bawa," Heydi Ibrahim sang vokalis, dikutip Kureta pada Kamis, 12 Mei 2022.
"Mau suka atau tidak suka, Semarang tetaplah ibu bagi kami," tuturnya.
Grup band Powerslaves. (Foto: Kureta/Istimewa)
Single Semarang (Remastered) direkam ulang oleh formasi terkini Powerslaves.
Selain Heydi Ibrahim pada vokal, tentunya juga ada Anwar Fatahillah (bass), Wiwiex Soedarno (kibor) dan Agung Yudha (drum). Pada versi aslinya, tidak ada nama dua musisi yang disebutkan terakhir.
Lagu Semarang ibarat mesin waktu yang membawa pendengarnya terbang ke masa lalu.
Terlebih, perilisan single Semarang (Remastered) bertepatan dengan momen Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah di mana kali ini masyarakat bisa kembali mudik setelah pada dua edisi Lebaran sebelumnya mereka harus menahan diri untuk tidak pulang kampung akibat pandemi Covid-19.
"Momennya pas buat suasana pulang kampung karena Semarang tempat kelahiran Powerslaves dan di kota ini banyak kenangan terukir," kata Anwar Fatahillah.
- Baca juga: Beergahayu, Single Kedua Grup Band Produser Resmi Dirilis
- Baca juga: Festival Musik Salihara Jazz Buzz 2022 Digelar Secara Online
"Semoga lagu ini bisa jadi lagu kebangsaan kota Semarang. Seperti layaknya lagu `Gambang Semarang` dan `Semarang Kaline Banjir` (Jangkrik Genggong), tapi dari sisi rock," kata Heydi Ibrahim menambahkan. []
Berita Terbaru
- Pemberantasan Mafia Tanah, Gertak: Kami Menunggu Aksi Mahfud MD
- Kementerian Investasi Promosikan Papua Lewat Indonesia Night di Swiss
- Komisi III DPR RI Menentang Pidana Mati
- Pencabutan PPKM, Puan: Semua Harus Paham Bahwa Covid-19 Masih Ada di Tengah-tengah Kita
- Rumah Warga di Dogiyai Papua Dibakar OTK