Banjir di Kota Depok Surut, Warga Diminta Waspada Banjir Susulan

Jakarta - Banjir yang menggenangi Kota Depok sejak dua hari lalu telah surut pada Jumat, 18 Februari 2022. BPBD setempat meminta tetap waspada dan siap siaga mengantisipasi potensi banjir susulan.
Prakiraan cuaca di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir masih berpeluang terjadi pada hari ini.
Sedangkan esok hari, Sabtu, 19 Februari 2022, wilayah ini berpeluang hujan ringan-sedang-petir. Banjir susulan perlu diwaspadai.
BPBD Kota Depok mencatat satu kelurahan yang sempat tergenang banjir, yaitu Kelurahan Sawangan.
Sebanyak 53 KK atau 199 warga terdampak. Namun tidak ada warga yang mengungsi atau mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Kota Depok mengalami banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Rabu, 16 Februari 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Ketinggian sempat tercatat di beberapa titik hingga 130 cm.
Menghadapi bahaya hidrometeorologi basah di puncak musim hujan ini, BPBD Kota Depok bersama dengan TNI, Polri, PMI dan unsur terkait menyiagakan personel untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Baca juga: Seorang Ibu di Depok Dihadiahi Uang Rp 5 Juta oleh YouTuber, Ini Penyebabnya
BPBD Kota Depok telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk upaya kesiapsiagaan apabila terjadi evakuasi atau pun pengungsian sementara.
Melihat kajian inaRISK, Kota Bogor memiliki 11 kecamatan yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Kelurahan Sawangan merupakan salah satu dari 11 wilayah tersebut.
Secara umum wilayah Jawa Barat berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada hari ini, Jumat, 18 Februari 2022.
"BNPB mengimbau semua pihak, khususnya warga, untuk melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
"Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, warga diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand sanitizer," imbuh Muhari. []
Berita Terbaru
- KOBAR: Koalisi Jokowi Itu Bukan Partai, Tetapi Bersama Rakyat Indonesia
- Qodari: Jokpro Membuat Gerakan Tolak Penundaan Pemilu, Dukung Tiga Periode
- Tepis Gerakan Tiga Periode Sudah Mati, Qodari: Berbagai Elemen Banyak Bergabung
- Kontingen Pencak Silat Abdya Raih Perak dan Perunggu di Popda Aceh
- Aparatur Desa di Abdya Sosialisasi Pola Hidup Sehat demi Cegah Penyakit